PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus melakukan percepatan pengembangan infrastruktur gas bumi untuk konversi BBM ke gas sesuai dengan arahan Presiden. Saat ini, perusahaan gas pelat merah itu sedang menyelesaikan pekerjaan Pipa Proyek CP3B (Cikande-Bitung) untuk mengalirkan gas ke jaringan distribusi Banten Timur melalui offtake station Bitung 2 dan Bitung 3.
Jaringan ini adalah kelanjutan proyek jaringan CP3A (Bojonegarai-Cikande) yang telah beroperasi tahun lalu dan merupakan lanjutan dari pipa SSWJ (South Sumatera West Java). Jaringan terbentang sepanjang kurang lebih 30 km dengan diameter pipa 24 inchi dan saat ini telah menyelesaikan pencapaian konstruksi lebih dari 50 persen.
“Jaringan ini mempunyai nilai strategis dalam meningkatkan kehandalan penyaluran gas di jaringan pipa distribusi Jawa Barat,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN Djoko Saputro di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pipa untuk pembangunan jaringan disuplai dari PT KHI Pipe Industries.
Kapasitas maksimum yang dapat dialirkan jaringan pipa Bojonegara Bitung adalah sebesar 216 MMSCFD (Million Metric Standard Cubic Feet per Day) dengan penyaluran melalui Offtkake Cikande dan Bitung sebesar 148 MMSCFD dan penyaluran ke pipeline Bitung Cimanggis sebesar 68 MMSCFD.
Jaringan akan langsung mengalir ke sistem distribusi Banten Timur yang telah terhubung ke sistem distribusi PGN di Jawa Barat meliputi area Banten-Jakarta-Bogor-Bekasi dan Karawang.Direncanakan setelah jalur Cikande-Bitung, jalur akan dikembangkan ke Cimanggis untuk memperkuat dan memperluas jaringan infrastruktur gas bumi.
Djoko menambahkan, dalam komitmennya untuk terus mengembangkan infrastruktur gas bumi, PGN juga dalam proses pengembangan pembangunan jalur Ringline 1 dan 2 untuk memperkuat jaringan di Jawa Barat yang telah ada saat ini.
Ke depan, PGN akan terus menjadi garda depan pengembangan infrastruktur gas bumi dan menyediakan energi bersaing dan ramah lingkungan bagi kepentingan masyarakat dan Indonesia. [Harian Rakyat Merdeka/rob]
KOMENTAR ANDA