MBC. Pemprovsu menggelontorkan dana Rp646,4 miliar untuk pembiayaan Pilkada Sumut 7 Maret 2013. Selain hibah untuk KPU Rp332,58 miliar, Panwaslu Rp40,66 miliar. Ironisnya uang rakyat itu pun mengalir ke Polda Sumut. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp87 miliar. Konon alasannya karena Poldasu selaku koordinator keamanan pelaksana Pilgubsu.
Sejumlah kalangan sempat bereaksi atas penandatangan naskah kerjasama (MoU) yang diteken di rumah dinas gubernur, Senin lalu.
Lembaga Peduli Rakyat Sumatera Utara (LPRSU) misalnya sempat mengaku heran seputar dana hibah yang dialirkan ke Poldasu. "Uang Rp87 miliar itu tidak sedikit jumlahnya. Sebenarnya dana itu untuk apa? Kalau untuk pengamanan, bukankah itu sudah tupoksi (tugas pokok dan fungsi) polisi. Jadi untuk apa dana sebenar itu?" kata Ketua LPRSU, H Simamora DR kepada medanbagus.com pagi ini.
Menurut dia, masyarakat perlu mempertanyakan aliran dana Rp87 miliar tersebut.
Soalnya, menurut Simamora, rasanya janggal jika dana sebesar itu dialirkan ke Poldasu apalagi notabenenya sebagai koordinator keamanan.
"Dana ini untuk apa? Andai dana hibah itu tidak ada, selanjutnya pada Pilgubsu mendatang ada keributan. Apakah polisi tidak terlibat mengamankannya? Toh mereka harus terlibat kan? Nah, mestinya dana itu tak perlu dialirkan sepeserpun, soalnya itu sudah tupoksi polisi," katanya bernada heran.
Dia meminta semua pihak baik lembaga-lembaga di daerah maupun lembaga di pusat untuk terus mengawasi aliran dana yang disalurkan ke Poldasu tersebut. [ans]
KOMENTAR ANDA