Mulai beroperasinya berbagai mega proyek di Sumatera Utara pada tahun 2013, dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan ekonomi Sumut. Moment diharap bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat.
Hal itu dikatakan Cagubsu nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu, saat menjadi pembicara pada Bisnis Plan Competition yang dia dakan Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Jalan Sekip Medan, Minggu (20/1). Acara ini diikuti 17 SMA/SMK se-Kota Medan, dan dihadiri Rektor UNPRI Prof Djakobus Tarigan, Pembantu Rektor (PR) II Erni Girsang, seluruh dekan, dosen dan guru pendamping.
"Sejumlah mega proyek yang akan beroperasi antara lain Bandara Internasional Kualanamu, dan kembalinya perusahaan Inalum ke pemerintah. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat bila mampu dikelola dengan baik,” ujar Gus yang berpasangan dengan Cawagubsu Soekirman.
Menurut Gus, apapun yang dilakukan terutama dalam bisnis yang identik dengan ekonomi, semua harus punya plan dan target. “Plan dan target itu jauh-jauh hari sudah kita tetapkan, utamanya dalam mencapai visi Sumut Sejahtera,” kata mantan Dirut Bank Sumut tiga periode ini.
Dijelaskan Gus, plan dan target dalam mengusung Sumut Sejahtera yakni menciptakan peluang usaha bagi generasi muda, dan memberdayakan pelaku usaha mikro dengan target angka kemiskinan di bawah lima persen.
"Ukuran Sumut Sejahtera sudah jelas yakni angka kemiskinan di bawah lima persen. Untuk menciptakan hal tersebut sudah dibuat perencaan yakni mengurangi pengangguran dengan menciptakan 10.000 wirausaha muda setiap tahun yang dibekali ketrampilan, modal dan pendampingan,” jelas Gus.
Dilanjutkan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut ini, pelaku usaha mikro akan diberdayakan dengan memberikan pinjaman modal tanpa agunan dengan modal awal Rp.500.000, dimana pinjaman modal tanpa agunan ini sudah berhasil diterapkan semasa dirinya menjabat Dirut Bank Sumut.
"Angkatan kerja setiap tahun kian menambah jumlah penggangguran karena daya tampung lapangan kerja yang tidak bertambah. Dengan apa yang sudah direncanakan ini akan dapat menuju Sumut Sejahtera," imbuh Gus.
Gus menambahkan, Bisnis Plan Competition yang digelar Unspri diharapkan dapat menjadi agenda tahunan untuk memberikan bekal pengalaman bagi calon-calon wirausaha muda yang masih menuntut ilmu.
Menurut Gus, bila pada tahun 2011 angka kemiskinan masih tinggi 11,33 persen. Dalam konsep Sumut Sejahtera, katanya, ditargetkan turun menjadi 5 persen pada akhir tahun 2018.
"Tahun 2013 adalah momentum untuk mencapai Sumut Sejahtera. Bila kami diberi amanah kami haqqul yakin akan dapat mencapainya. Bahkan Sumut pada saatnya akan menjadi provinsi nomor 1 di Indonesia," tandas Gus. [ded]
KOMENTAR ANDA