Menteri BUMN Dahlan Iskan membantu Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyedot banjir Pluit. Setidaknya ada tiga pompa raksasa milik BUMN akan terus melakukan penyedotan untuk mengatasi banjir yang masih terjadi di Pluit.
Hal itu dikatakan Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo. Dari informasi yang disampaikannya diketahui, selain tiga pompa raksasa tersebut, semua pompa yang ada akan dioptimalkan untuk menyedot banjir.
Menurut Budi, hingga saat ini masih banyak warga Pluit yang tergenang banjir dan menghadapi persoalan yang cukup rumit karena ada banyak pompa penyedot banjir, namun tidak optimal dalam pekerjaannya.
Dari pompa-pompa yang ada, hanya dua unit yang berfungsi, sedangkan empat unit terendam banjir, yang satu unit sedang diistirahatkan, dan enam unit lainnya rusak dan sedang dalam perbaikan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan, lanjut Budi, sudah menginstruksikan beberapa langkah strategis yang secepatnya segera dilakukan oleh BUMN untuk menyedot banjir di Pluit.
Setidaknya, ada empat langkah yang akan dilakukan oleh BUMN, untuk mengatasi banjir di Pluit, seperti yang disampaikan oleh Menneg BUMN Dahlan Iskan.
Pertama, BUMN PT Dok dan Perkapalan Kodja Baharia (DKB) segera mengirimkan pompa untuk menguras ruang pompa yg menenggelamkan pompa. Kedua, membuat konstruksi baja untuk meninggikan pompa-pompa satu meter.
Ketiga, melakukan perbaikan-perbaikan pompa yang baru terendam. Semua itu selesai kira-kira tiga hari. Keempat, mengirim tiga pompa besar yang diambil atau dibongkar dari kapal keruk. Ini juga akan berfungsi dalam tiga hari.
Menurut Budi, jika semua pompa bisa beroperasi secara optimal, maka proses penyedotan banjir bisa berlangsung lebih cepat dan lebih baik.
"Kami juga mendukung agar masyarakat dan relawan bersama-sama BUMN untuk mengatasi banjir," ujar Budi. [ald/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA