Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara mengaku tidak memasukkan kondisi darurat dalam estimasi anggaran Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) ketika masih dalam proses penyusunan. Sehingga, kondisi darurat tetap diharapkan pada bantuan Pemerintah dalam hal ini Desk Pilkada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
Demikian disampaikan Komisioner KPU Sumut, Rajin Sitepu kepada medanbagus.com, Selasa (22/01/2013) menjawab tudingan sebagian pengamat yang menilai KPU Sumut terlalu boros mengeluarkan anggaran, terutama persoalan pengiriman logistik ke daerah terpencil.
"Semua anggaran yang kita susun memang hanya didasarkan pada estimasi kondisi normal," katanya.
Sejauh ini menurut, Sitepu, mereka tetap berharap cuaca di Sumatera Utara tidak memburuk, sehingga tidak menghambat proses pengiriman logistik yang dimulai pertengahan Februari mendatang.
"Meskipun kita sudah meminta dukungan dari pemprovsu dalam keadaan darurat, namun belum tentu itu menjadi satu-satunya cara yang ditempuh. Sebab bisa saja pada akhirnya kita mengirim sesuai perkiraan kita, tergantung kondisi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KPU meminta dukungan dari Pemprovsu untuk pengiriman logistik Pilgubsu ke lokasi pedalaman yang sulit dijangkau seperti Pulau Telo di Nias, jika cuaca tidak mendukung. Pengiriman melalui udara menjadi pilihan meskipun KPU Sumut tidak menganggarkannya, sehingga mereka meminta dukungan Pemprovsu. [ded]
KOMENTAR ANDA