post image
KOMENTAR
Keputusan Hary Tanoe bersama Ahmad Rofiq, Saiful Haq dan Endang Tirtana mengundurkan diri dari Nasdem dapat dipahami.

"Tapi saya tetap menyayangkan," ujar pengamat politik Abdul Rohim Ghazali kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa, (22/1/2013).

Karena Rohim menjelaskan, konflik di partai adalah hal yang biasa. Semua partai mengalami situasi yang sama.

"Adanya tokoh partai yang cenderung otoriter juga ada di semua partai. Semua harus dihadapi. Kalau tidak mampu melawan, harus dirangkul," jelas peneliti The Indonesia Institute ini.

Sambil tertawa, dia mengungkapkan, kalau setiap ada tantangan lalu jawabannya adalah mundur, sebaiknya seseorang jangan aktif di partai. Karena tidak ada partai yang ideal.

"Tidak ada perahu yang ideal. Kalau bocor, ya silahkan ditambal sama-sama. Jangan ditinggal," ungkapnya.

Selanjutnya bagaimana Anda melihat masa depan Nasdem?

"Akan berjalan seperti biasa, business as usual seperti umumnya partai," jawabnya. [zul/rob/rmol] 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa