post image
KOMENTAR
Krisis ekonomi yang membelit Eropa memaksa Belanda melakukan penghematan besar-besaran. Salah satunya adalah pemotongan anggaran subsidi untuk museum-museum termasuk Museum Delf yang menyimpan sekira 30 ribu artefak milik Nusantara hingga penutupan sejumlah museum.

Oleh itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda mengimbau agar pemerintah dan juga masyarakat Indonesia baik yang di Belanda maupun di tanah air memberi perhatian terkait dengan terancam ditutunya Museum Nusantara di kota Delft.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya," demikian Ketua Bidang Kajian Strategis dan Keilmuan PPI Belanda, Muhammad Rihan Handaulah seperti yang dikutip dari Antara (Senin 21/1).

Menurut Rihan Museum Nusantara yang berdiri sejak lebih seratus tahun  merupakan satu-satunya museum di luar Indonesia yang hanya menampilkan benda benda bersejarah dari berbagai kepulauan di Indonesia .

Di Musueum terdapat banyak koleksi berbagai macam keris, wayang kulit, kepala perahu Jawa, juga seperangkat wayang kulit dengan lakon Willem van Oranje karya Ki Ledjar yang dibuat atas permintaan khusus museum Nusantara.

"Seharusnya pemerintah Indonesia mengusahakan agar barang-barang museum ini dipindahtangankan ke tanah air. Jangan sampai barang-barang yang mempunyai nilai sejarah dan budaya yang tinggi ini dijual ke individu-individu sebagai komoditi seni belaka atau disimpan tanpa perawatan yang layak," ujar dia.

Untuk diketahui, sejak tanggal 6 Januari Museum Nusantara sudah tidak lagi beroperasi disebabkan adanya pemotongan subsidi dari pemerintah. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas