Pertemuan tertutup tampak digelar menyusul bentrok dan demo di kantor walikota Medan, Senin sore, (21/1/2013). Tampak hadir para petinggi PDI-P kota Medan dan pihak Satpol PP Pemko Medan.
Hanya saja, dari pantauan medanbagus.com pertemuan itu tak bisa diikuti dan kuli tinta tak diperkenankan di dalam ruangan.
"Yang tidak berkepentingan dilarang masuk, nanti saja selesai rapatnya," ujar petugas Satpol PP yang berjaga-jaga di sana.
Sementara itu suasana mencekam yang sempat terasa mulai berangsur kondusif. Namun personel polisi masih nampak berada di lokasi. Beberapa diantaranya tampak mengangkat serpihan-serpihan kaca kantor walikota yang pecah terkena lemparan.
Ditemui di kantor Walikota Medan, Anggota DPRD Sumut, Brillian Muchtar menegaskan, ada dua hal pemicu dari kericuhan ini yaitu, masalah ternak kaki empat di lapangan Cadika Medan Johor dan kedua, masalah tanah yang diklaim oleh pihak pemko, sementara tanah tersebut sedang ditempati warga atas pengamanan kader PDI-P, tapi sebenarnya status tanah tersebut belum jelas kepemilikannya.
"Belum jelas tanah itu sebenarnya status kepemilikannya," ujar Brillian kepada sejumlah wartawan, Senin (21/1/2013) sore. [rob]
KOMENTAR ANDA