Setelah keluar dari Partai Nasdem, Hary Tanosudibjo memutuskan untuk melakukan kegiatan politik melalui dua jalan utama.
Yaitu, mendirikan ormas baru atau bergabung dengan parpol lain. Parpol itu bisa dua, parpol lama atau parpol baru yang tidak masuk dalam daftar peserta Pemilu.
Hary mengatakan, semua itu berlandaskan keinginan melakukan perubahan bagi bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Saat jumpa pers dilakukan beberapa saat lalu, Hary enggan menjawab cecaran wartawan seputar keinginannya bergabung dengan parpol.
"Fokus saya saat ini adalah mundur dulu dari Partai Nasdem," katanya.
Dan selanjutnya, mempertimbangkan wadah apa yang paling tepat bagi dirinya untuk terlibat dalam gerakan perubahan.
Bahkan, dia enggan mengungkapkan kriteria parpol seperti apa yang ideal menurutnya menjadi alat politik.
"Kalau saya jawab (pertanyaan soal kriteria parpol) tentu sudah melangkah dan tendensius," terangnya.
"Saya jawab normatif saja, parpol yang miliki visi membangun bangsa Indonesia karena banyak yang harus dibenahi di bangsa ini. Itu pula yang mendorong saya untuk ke politik pada 2011 lalu," terangnya. [ald/rob/rmol]
KOMENTAR ANDA