Presiden SBY mengaku prihatin setelah menyusuri Jakarta sejak Kamis lalu menyaksikan sampanh-sampah yang bertebaran dimana-mana sehingga menyebabkan aliran air tersumbat dan menyebabkan banjir dahysat.
"Ini menunjuukaan disiplin masyarakat Jakarta rendah. Saya katakan begitu, dan ini tak boleh terjadi. Mau kita bangun dengan menghabiskan berapa triliun pun kalau disiplin masyarakat tidak baik sama saja," kata SBY saat rapat terbatas di GOR Otista, Jakarta Timur yang dijadikan tempat mengungsi korban banjir Jakarta, Minggu (20/1/2013).
SBY berharap dinas kesehatan meningkatkan kapasitas kerja-kerjanya. Setelah ada perbaikan prasaranan dan saranannya maka bisa ikut bersama penduduk mengatasi permasalhan di Jakarta.
Lebih lanjut SBY menjelaskan pemerintah pusat akan mengalokasikan dan Rp 2 triliun untuk menyokong kebijakan strategis jangka panjang dan menengah menghilangkan kebiasaan banjir yang menimpa Jakarta.
"Misalkan untuk membangun waduk Ciawi yang memerlukan kerjasama kita antara DKI Jakarta dan Pemda Jabar dan pemerintah pusat. Juga proyek-proyek lain yang kita lakukan dalam jangka menegah dan panjang," jelas SBY. [dem/rob/rmol]
KOMENTAR ANDA