Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djoyohadikusumo, menegaskan bila saat ini tugas seluruh kader Gerindra di Sumut adalah memenangkan pasangan Cagubsu-Cawagubsu Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman.
Demikian dikatakan Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djoyohadikusumo dalam sambutannya saat pelantikan pengurus ranting Partai Gerindra se-Kabupaten Langkat dan konsolidasi pemenangan GusMan, di GOR Langkat, Sabtu [19/1/2013].
Tampak hadir dalam acara tersebut anggota Dewan Pembina Gerindra Permadi, Anggota DPR-RI Martin Hutabarat, Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Ramses Simbolon, Ketua DPC Gerindra Langkat Syafrizal, Anggota DPRD Sumut Yan Sahrin dan ribuan kader Partai Gerindra se-Sumut.
Menurutnya, saat ini sistem peradilan belum adil dan maksimal. "Banyak contoh korupsi melanda negara kita. Bahkan sampai menteri. Mari bawa perubahan melalui Gerindra. Anda bisa bantu negara ini. Saya sebagai warga ibukota iri dengan kawan-kawan di sumut. Setiap hari kami menderita karena macat, banjir yang tak pernah selesai. Semoga Sumut bisa belajar dengan apa yang dihadapi Jakarta saat ini," kata adik Prabowo Subianto ini.
Sementera itu, Cagubsu nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu, dalam kesempatan tersebut menegaskan lagi komitmennya untuk membawa perubahan di Sumut. Kata dia, Sumut harus memperbaiki diri untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
“Mari kita bangun ekonomi Sumut yang berkualitas, dengan lebih berpihak kepada pelaku usaha kecil dan menciptakan tranparansi birokrasi. Untuk itu kami butuh semangat dan kontribusi masyarakat Sumut umumnya, khususnya Langkat, untuk secara bersama-sama mewujudkan Sumut Sejahtera,” sebut mantan Dirut Bank Sumut ini.
Menurut Gus, Sumut Sejahtera haruslah terukur. Bila pada tahun 2011 angka kemiskinan masih 11,33 persen, pada akhir tahun 2018 ditargetkan turun menjadi 5 persen. “Sejalan dengan itu tentu saja akan ikut menekan pengangguran,” kata Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut ini.
Hal itu, lanjutnya, dapat dicapai dengan memproduktifkan masyarakat miskin dengan pemberian modal bergulir minimal 50.000 KK setiap tahun. Untuk menghindari pengangguran baru dari angkatan kerja baru, maka dibuat program kewirausahaan bagi 10.000 orang pemuda/mahasiswa per tahun.
“Tahun 2013 adalah momentum untuk mencapai Sumut Sejahtera. Bila kami diberi amanah kami haqqul yakin akan dapat mencapainya. Bahkan Sumut pada saatnya akan menjadi provinsi nomor 1 di Indonesia,” sebut Gus. [ded]
KOMENTAR ANDA