Nelayan yang menetap di bantaran Sungai Deli, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan kuatir tentang rencana Pemprov yang akan menggusur 250 rumah di sepanjang bantaran sungai.
Salah seorang warga, Teguh (57), mengeluh soal kebijakan pemerintah yang akan membersihan jalur hijau itu sebagai antisipasi banjir.
"Pemerintah perlu bijaksana dan jangan main gusur saja. Maunya perhatikan nasib warga nelayan yang hidup miskin dan susah. Kita menetap di sini karena kemiskinan dan tidak ada biaya untuk menyewa rumah," ujar dia kepada Antara.
Teguh menambahkan, selama tahun 2012 ini, pihak Kelurahan Labuhan Deli telah lima kali melayangkan surat pada nelayan agar segera pindah dan angkat kaki, serta mengosongkan kawasan bantaran Sungai Deli tersebut.
"Kami, juga dalam minggu ini merasa waswas dan takut secara tiba-tiba ratusan rumah nelayan tersebut dibuldozer pihak pemerintah. Ini juga membuat pemikiran bagi kami dan agak sulit tidur.Sebahagian rumah nelayan di pinggiran Sungai Deli di Titi Papan sudah banyak yang dikosongkan," kata Teguh. [hta]
KOMENTAR ANDA