Sungguh tega yang dilakukan IRT ini, Wiwid Widya wati (30), Lr Tanah Abang, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, tega berencana melempar anaknya, yang baru 2 tahun ke sungai musi, tepat diatas jembatan Ampera, kawasan 7 Ulu, Kecamatan Seberang ulu (SU) I Palembang.
Kejadian itu berlangsung, Sabtu, (19/1) sekitar pukul 08.30 WIB, ketika itu IRT ini, memarahi anaknya, diduga kesal akhirnya sang ibu, berniat untuk mendorong anaknya, ke derasnya aliran sungai musi Palembang. Beruntung, warga yang berada disekitar lokasi kejadian, langsung mengamankan ibu dan anaknya.
Menurut pria berumur Indra (36), melihat kejadian tersebut dirinya langsung berlari keatas jembatan Ampera, dengan menaiki tangga. Setelah diatas Indra langsung mendekap ibu, dan anaknya agar tidak jadi melempar anaknya, dari atas jempatan Ampera ke sungai musi.
"Saya langsung dekap keduanya, anak dan ibunya. Setelah saya dekap, bersama polisi langsung saja saya mengajak ibu dan anak ke pos bawah jembatan Ampera, yang terus saja menangis," terang Indra.
Terpisah, Anggota Kepolisian Pos Pol 7 Ulu, Bripda Romli menerangkan, ibu dan anak sempat dibawah ke pos, untuk ditenangkan beberapa menit. Karena faktor fisikologis, sang ibu yang tampaknya mengalami stres.
"Agar tidak kembali menggulangi kejadian tersebut, ibu dan anaknya diantarkan anggota dan warga pulang kerumah. Karena kalau kelamaan ditahan di pos, dia akan stres kembali, dan kemungkinan melakukan perbuatan itu lagi. Jadi kami antarkan kerumah, dan menjelaskan kejadian tersebut kekeluarganya, dan suaminya yang bisa menenangkan dia," terang Romli.
Romli juga menambahkan, Wiwid sempat bercerita banyak kepadanya, alasannya hendak melemparkan anaknya sendiri, lantaran dirinya kesal terhadap suami yang sudah lama tidak berkerja.
"Faktor ekonomi, anaknya yang berumur 2 tahun, adalah anak pertamanya. Namun, setelah lama menanti buah hati, sang bapak tidak pernah membelikan susu, dan keperluan rumah tangga lainya. Makanya ibu itu kesal dan hendak melemparkan anaknya tersebut," pungkasnya. (ebi/rob)
KOMENTAR ANDA