Demo sekitar 3 ribuan warga Mandailing Natal, Kamis (17/1/2013), menjadi dilema bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di sana. Pasalnya, Bupati Madina Hidayat Batubara menjadikan PNS sebagai tameng.
Informasi yang diperoleh medanbagus.com, Bupati Madina mengintruksikan para PNS untuk mengamankan aksi demo ribuan warga tersebut. Mereka diwajibkan hadir ke kantor bupati pukul 7 pagi.
"Kami tak bisa menolak, nanti kalau tak dituruti dikira pembangkang," kata seorang PNS yang tak ingin disebutkan namanya.
"Mau keluar komplek saja tak dapat izin dari Satpol PP," tambahnya.
Para PNS tadi kemudian berkumpul di kantor DPRD Madina yang jaraknya tak jauh dari Kantor Bupati. Beberapa diantaranya malah ikut berbaur dengan para pendemo.
"Kami khawatir bisa-bisa kami pulak yang akan berhadap-hadapan dengan para pendemo," sebutnya.
Diketahui, dua hari terakhir, ribuan masyarakat menggelar aksi unjukrasa menuntut Bupati Madina, Hidayat Batubara untuk turun dari jabatanya. Menurut pendemo, Bupati Madina telah melanggar sumpah jabatan dan tidak melaksanakan tugas secara berkelanjutan serta dugaan melakukan KKN.
Warga juga menuntut visi misi Bupati untuk memberikan pendidikan gratis, kesehatan gratis dan lapangan kerja baru. "Namun sampai 1 tahun 7 bulan usia kepemimpinan Bupati Hidayat Batubara tidak memiliki kepedulian terhadap permasalahanan sosial, politik, konflik pertambangan, konflik perkebunan dan kenakalan remaja," seru pendemo. [ded]
KOMENTAR ANDA