MBC. Petani penggarap dari Kelompok Tani Gotong Royong (KTGR) terlibat bentrok dengan sekelompok preman di lahan eks HGU PTPN II, tepatnya di Jalan Waduk, Pasar 1 Dusun 3, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (17/01/2013). Lima unit sepedamotor dibakar preman.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, ketika sekitar 30 anggota KTGR hendak menanam pisang di lahan seluas 5 hektar yang berstatus eks HGU PTPN II.
Dalam bentrokan itu, ketua KTGR Omri Barus dan dua orang anggotannya bermarga Tarigan menderita luka terkena bacokan. Ketiganya sempat dirawat di RSU Martondi, di Jalan Letda Sujono.
Salah seorang anggota KTGR Suratman Purba, mereka tidak mengenal para penyerang yang berjumlah sekitar 70 orang bersenjatakan benda tajam dan panah beracun.
“Tiba-tiba saja kami diserang, padahal kami baru saja tiba di lahan tersebut membawa bibit pisang,” katanya ketika membuat pengaduan di Polsek Percut Sei Tuan.
Suratman mengakui sekitar enam bulan lalu, mereka sempat terlibat adu mulut dengan sekelompok orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan yang mereka garap. Sejak saat itu, mereka memilih untuk tidak melakukan kegiatan di lahan tersebut.
Hari ini rencananya mereka kembali menanam pisang sebab enam bulan lamanya, lahan tersebut ternyata tetap kosong.
“Hari ini rencananya kami mulai menanam lagi, daripada kosong lahan itu, soalnya kami sudah mentraktornya,” lanjut Suratman.
Sore sekitar pukul 17.00 WIB, anggota KTGR membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Selain korban luka, para petani juga mengalami kerugian besar sebab kelompok preman juga membakar lima unit sepeda motor milik mereka.
Saat ini seluruh rongsokan sepeda motor tersebut telah diamankan oleh petugas dari polsek Percut Sei Tuan, 1 orang yang diduga anggota dari kelompok penyerang juga masih diperiksa bersama dengan sejumlah benda tajam dan anak panah beracun yang digunakan untuk menyerang para petani penggarap. [ans]
KOMENTAR ANDA