post image
KOMENTAR
MBC. Yayasan Pusaka Indonesia menilai lima pasangan calon Gubernur Sumatera Utara belum ada satu pun yang menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah anak.

Hal ini penting karena anak-anak adalah masa depan bangsa. ''Jika kita ingin melihat apakah seorang pemimpin peduli dengan bangsa atau kotanya maka kita bisa lihat seberapa besar ia peduli dengan masalah anak-anak,'' kata Fatwa Fadillah, SH, staf Yayasan Pusaka Indonesia kepada medanbagus.com sore ini.
 
Pengamatan Fatwa, lima pasangan calon gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018 ini belum ada satu pun yang menunjukkan kepedulian dan empati dengan masalah anak.
 
"Beberapa kampanyenya berkedok kunjungan dan kegiatan-kegiatan seremonial lainnya yang dilakukan lima calon,  tidak ada satu pun yang menyentuh persoalan-persoalan anak di Sumatera Utara" ungkap Fatwa.
 
Padahal dari catatan Pusaka Indonesia, menunjukkan sepanjang tahun 2012 tercatat 218 anak yang menjadi korban dari tindak kekerasan pencabulan, eksploitasi dan perlakuan kekerasan lainnya, ini menunjukkan indikator persoalan anak masih terabaikan oleh pemerintah Sumatera Utara.

''Belum lagi persoalan-persoalan lainnya seperti sarana bermain dan belajar anak, pendidikan yang terjangkau tetapi berkualitas, tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau gedung sekolah yang tidak layak ditempati dan hak-hak sipil anak seperti Akte kelahiran dan lainnya belum terjawab dan persoalan ini harus dituntaskan,'' kata Fatwa.
 
Ini menjadi catatan tersendiri bagi para calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk dapat menyuarakan kepeduliannya terhadap permasalahan dan perlindungan anak. Bila hal ini dapat terealisasi, maka menjadi kredit poin tersendiri bagi para calon dalam menarik hati pendukungnya.
 
Oleh sebab itu, sebagai lembaga yang konsern terhadap perlindungan anak, Fatwa berharap pemegang kekuasaan mendatang harus memperhatikan juga persoalan anak-anak seperti halnya persoalan-persoalan yang terjadi di Sumatera Utara. Karena ini menyangkut keberlanjutan bangsa dan negara.
 
Karena menurutnya Negara dalam hal ini pemerintah harus memiliki tanggung jawab penuh untuk menjamin kesejahteraan dan melindungi hak-hak warga negaranya, termasuk hak-hak anak, sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002.
 
"Kalau ini juga masih belum terpenuhi, maka dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2013 nanti, jangan pilih calon gubernur yang tidak peduli dengan anak," pungkas Fatwa. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas