post image
KOMENTAR
Situs peninggalan pengembang ajaran islam di Desa Kinali, Barus, Tapanuli Tengah, yang sempat direndam banjir beberapa waktu lalu segera diperbaiki pemerintah.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah, Bonaparte Manurung, rehabilitasi situs sejarah itu akan menelan dana Rp 6 miliar. Biaya itu, lanjut dia akan diperoleh dari APBD tahun 2013 yang dianggarkan oleh Pemkab Tapteng.

Dia juga menambahkan Pemkab Tapteng akan kembali menata bangunan yang sudah tua itu, karena makam aulia tersebut merupakan peninggalan sejarah yang memiliki nilai budaya tinggi dan tetap harus dijaga kelestariannya.

"Bangunan bersejarah yang saat ini tampak kurang terawat dan batu-batunya berserakan akan dikembalikan seperti semula, sehingga kelihatan baru. Para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut juga merasa senang," terang Bonaparte.

Sedikitnya ada 44 makam aulia penyebar agama islam yang saat ini berada di Barus. Situs yang sedianya bisa dijadikan objek wisata spiritual itu, akhirnya terbengkalai karena tidak ada keseriusan Pekab Tapteng. Padahal wisatwan dari berbagai daerah bahkan Malaysia banyak yang datang dan menjadikan wisata Barus sebagai wisata spiritual. [hta]

 

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya