MBC. Dalam kuliah umum bertema Indonesia Democracy Outlook (Selasa, 15/1), Presiden SBY tidak membedakan antara strongman dengan tiran dan diktator. Saat membicarakan strongman, SBY mencontohkan perilaku tiranik para penguasa di belahan dunia.
Gurubesar ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf, sedikit mengoreksi SBY. Sebab strongman belum tentu seorang tiran atau diktator.
"SBY perlu tahu, strongman adalah presiden yang berani bertindak dan tidak ragu-ragu, bukan diktator atau tiran," kata Maswadi kepada Rakyat Merdeka Online (grup medanbagus.com) beberapa saat lalu, Rabu (16/1).
Tentu saja, lanjut Maswadi, keberanian presiden yang strongman itu bukan keberanian yang bebas berbuat apa saja, atau mengambil kebijakan sesuai dengan kehendaknya. Inilah perbedaan penting antara strongman dengan seorang diktator.
"Strongman berani menggunakan hak-haknya sebagai pemimpin sesuai dengan koridor yang telah ditentukan oleh konstitusi," dengan Maswadi. [ysa/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA