Pialang merupakan salah satu profesi yang penuh tantangan dan memacu adrenalin. Mereka harus selalu memantau perkembangan harga saham.
Mereka juga harus pintar meyakinkan serta menenangkan para investor yang menjadi kliennya. Sementara itu, di lingkungan intern pialang, sering terjadi intrik untuk saling mengungguli.
Cerita dengan latar belakang industri pasar modal itu digambarkan dalam film karya perdana sutradara Asad Amar berjudul Sang Pialang. Problematika para pialang yang dicampur kisah percintaan, keluarga, dan persahabatan tersebut tayang di bioskop mulai besok (17/1).
Sang Pialang memasang Abimana Aryasatya (Mahesa), Christian Sugiono (Kevin), dan Kamidia Radisti (Analea). Diceritakan, Kevin yang lulusan universitas luar negeri dan anak pemilik salah satu perusahaan sekuritas besar itu merasa iri kepada sahabatnya, Mahesa.
Meski orang sederhana, prestasi kerja Mahesa membuat ayah Kevin kagum. Tak hanya itu, Analea menaruh hati kepada Mahesa. Hal itu semakin membuat Kevin ingin mengalahkan Mahesa.
Film dengan latar belakang industri pasar modal, tampaknya, belum diangkat di Indonesia. Hal itulah yang membuat Asad nekat membuat film tersebut. ’’Modal nekat sebenarnya. Saya ingin membuat film yang beda dan temanya tidak seragam seperti belakangan,’’ katanya saat ditemui di Comic Café, Epicentrum Walk, Kuningan, kemarin (15/1/2013).
Demi mewujudkan kenekatan itu, Asad pun melakukan riset. Saat tiba pada pemilihan pemain, dia mengaku sulit mencari pemain untuk tokoh Analea.
’’Analea adalah satu-satunya pemeran perempuan dalam film ini. Saya membayangkan sosok yang cantik, anggun, tapi cerdas dan tegas. Mencari karakter itu susah,’’ ungkapnya.
Dia sempat meng-casting beberapa artis ternama. Tapi, tetap saja karakter yang diinginkan tidak didapat. Hingga akhirnya, Kamidia Radisti terpilih. Itu juga melalui proses panjang. ’’Saya casting sampai tiga kali,’’ kata Kamidia yang saat syuting film itu tengah hamil dua bulan.
Karena bukanlah seorang pialang, para pemain tersebut harus banyak mempelajari dunia pasar modal. Bahkan, mereka sampai datang ke perusahaan sekuritas untuk mendalami karakter.
’’Saya bukan broker atau pialang. Dunia itu jauh berbeda dari dunia saya. Jadi, sebulan keliling melihat pialang yang sesungguhnya. Kan harus bisa akting dengan meyakinkan,’’ ungkap Christian Sugiono.
Dari situ, Christian maupun Abimana tahu keseharian para pialang. ’’Kalau harga saham lagi turun tuh, mereka pada bete. Udah kayak orang putus cinta,’’ lanjut Christian. (jan/c5/ayi/rob)
KOMENTAR ANDA