post image
KOMENTAR
MBC. Kisruh pembekuan kepengurusan Garda Pemuda Nasional Demokrat (GPND) DKI Jakarta oleh Dewan Pimpinan Pusat GPND terus bergulir. Seluruh kader dan struktur GPND se-DKI Jakarta menggelar aksi penolakan dengan turun ke jalan, Senin (14/1).

"Mengapa kami turun ke jalan? Karena DPP GPND tidak memiliki niat baik dalam menyelesaikan persoalan. Baris kata sudah tak terbaca dan suara telah membentur dinding arogansi DPP GPND," kata ketua DPW GPND DKI, Rizky Aprilia, seperti dikutip dari situs resmi milik GPND, http://gardapemudanasdem.org, Senin (14/1).

Aksi turun ke jalan yang juga diikuti sekitar 5000 pasukan Barisan Reaksi Cepat (Baret) DKI yang mewakili 28.000 anggota Baret se-DKI ini menuntut pencabutan keputusan rapat pleno DPP GPND yang termaktub dalam Surat Edaran No. 1/SE/DPP-GPND/I/2013 dan memulihkan nama baik dan merehabilitasi posisi seluruh individu yang termaktub dalam surat tersebut, yakni Jaffray Bittikaka, Endika Wijaya, Muhammad Sukron, Rusdianto dan Vitri Rangkuti.

"Mendesak Rapimnas agar segera mengambil langkah-langkah penyelamatan organisasi sesuai mekanisme yang berlaku di organisasi," sambung dia.

Dinyatakan juga bahwa GPND DKI Jakarta tetap solid di bawah kepemimpinan Rizky Aprilia, dan mengakui Saiful Haq sebagai Sekjen GPND yang masih menjabat hingga hari ini.

"Kami adalah barisan pengawal gerakan perubahan. Kami menolak cara-cara yang anti demokrasi. Karena Sejatinya, kader GPND DKI Jakarta adalah kader yang selalu bersetia pada cita-cita restorasi Indonesia sepanjang sejalan dengan mekanisme organisasi. Untuk itulah kami turun ke jalan, untuk merebut kembali apa yang telah menjadi hak konstitusional kami," demikian Rizky. [dem/rmol/ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa