MBC. PPP juga berharap mendapatkan nomor urut ganjil dalam pencabutan nomor urut peserta pemili 2014 yang digelar siang ini pukul 14.00 WIB di Gedung KPU jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (14/1).
"Harapan kami nomer 1, 5 atau 9," ungkap M. Romahurmuziy Sekjen DPP PPP Senin (14/1).
Menurut Romi, panggilan akrabnya, nomor parpol peserta Pemilu sangat penting. Karena hal itu menjadi awal sosialisasi kampanye. Sacara alamiah, nomor urut 1 akan memudahkan dipilih. Meski ini bukan jaminan.
"Karena pada Pemilu 2009, partai dengan nomor urut 1 (Hanura) tidak terlalu memetik keuntungan dari nomor mereka. PPP sendiri berharap dapat nomor 1, sehingga lebih mudah untuk disosialisasikan," beber ketua Komisi IV DPR ini.
Kalaupun tidak nomor 1, PPP berharap mendapatkan nomor 5, dengan alasan sesuai banyaknya Rukun Islam, atau 9 sesuai dengan jumlah panutan dalam sejarah Ahlussunnah Wal jama'ah (Aswaja) yang menjadi warna PPP. Sembilan itu akumulasi dari 1 Nabi Muhammad, 4 Khulafaur Rasyidin (4), serta 4 Imam Madzhab.
"Namun akhirnya, seperti kata Shakespeare "what is in a name." Maka "what is in a number", PPP tetap menerima berapapun nomor urut yang nanti akan tercabut," pungkasnya. [zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA