MBC. Sehubungan dengan aksi demo pelajar SLTP beberapa waktu silam di Barcelona Karaoke & Club yang menuntut agar tempat hiburan malam itu ditutup, pihak Dir Narkoba Polda Sumut dan Polresta Medan serta instasi terkait lainnya seperti Dinas Pariwisata Pemprov Sumut dan Dinas Pariwisata Pemkab Deliserdang akan berkoordinasi.
Apalagi sampai detik ini tempat hiburan malam yang disinyalir sebagai lokasi peredaran narkoba dan maksiat itu masih saja beroperasi.
"Mengenai izin dari tempat hiburan malam itu kewenangan instasi terkait seperti Dinas Pariwisata Pemprov Sumut dan Dinas Pariwisata Pemkab Deliserdang yang mengurusnya," kata Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Toga H Panjaitan, Minggu (13/1/2013).
Disinggung mengenai temuan pil ekstasi, Ari Soft Gun dan dancer-dancer yang disinyalir menyajikan tubuh tersebut, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan. "Pemilik, pengelola dan manager akan melakukan pemeriksaan intensif, namun, kewenangan menutup itu merupakan kewenangan instasi Dinas Pariwisata Pemprov Sumut dan Dinas Pariwisata Pemkab Deliserdang," ujarnya.
Toga mengaku, pihaknya tak berwenang menutup bisnis hiburan itu. "Terkait dengan temuan itu, razia akan kita lakukan rutin. Tapi untuk menutupnya pemerintah setempat," ulangnya. [ans]
KOMENTAR ANDA