MBC. Pembubaran Rintisan Sekolah Bertaraf internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) tidak serta merta langsung dibubarakan begitu saja. Kegiatan belajar mengajar sekolah yang menggunakan sistem RSBI atau SBI tetap akan berjalan hingga sisa semester yang ada.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhammad Nuh usai menghadiri pertemuan Ikatan Kekeluargaan Alumni (IKA) Universitas Islam Indonesia (UII), di Hotel Bidakara, Jakarta (Minggu, 13/1).
"Saya sudah konsultasi dengan Ketua MK. Untuk mempertegas tentang RSBI, apakah belajar mengajar musti diganti? Intinya proses belajar mengajar tetap berjalan sampai dengan tahun ajaran baru nanti, jadi namanya saja yang almarhum, tapi sistem masih jalan sampai akhir semseter nanti," kata Nuh.
Menurut Nuh, sekolah harus menyelesaiakn dulu masalah dana yang sudah dibayar orang tua murid sampai akhir semester nanti. Nuh mengatakn akan memberikan kesempatan bagi setiap sekolah untuk membenahi semua prose admisnitrasi sampai penerimaan siswa baru mendatang.
"Nanti akan bekerjsama dengan kemendiknas, jadi nanti benar-benar berhenti ketika tahun ajaran baru, semua siswa yang lama maupun baru tidak boleh lagi pakai RSBI dan SBI, harus mengikuti peraturan yang baru," ungkap Nuh
Mengenai sistem yang mengantikan RSBI dan SBI, lanjut Nuh, masih menunggu hasil rumusan bersama Dinas Pendidikan.
"Sistem barunya seperti apa. Itu masih dirumuskan bersama yang penting semangat kualitas tetap ditingkatkan. Tindak lanjutnya setelah pertemuan dengan tingkat Dinas," demikian Nuh. [ysa/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA