MBC. Terlalu! Seorang tukang becak dayung, Herianto (31) nekat mencabuli anak seorang polisi sebut saja namanya Mawar (17). Perbuatan bejad itu ternyata sudah berlangsung empat bulan. Parahnya lagi di lakukan di sebuah WC Umum, tak jauh dari rumah mereka.
Akibat perbuatannya, warga Jalan Idragiri, Uni Kampung, Kecamatan Medan Belawan itu pun dijebloskan ke sel Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (11/1) lalu.
Di kantor polisi, Herianto tak menyangkal perbuatan bejadnya, mencabuli cewek keterbelakangan mental itu. Malah Harianto mengaku perbuatan itu dilakukannya sejak awal Agustus 2012. Saat itu, ia baru 3 bulan ditinggal cerai istrinya.
Awalnya, Mawar bermain-main di lingkungan rumah pria yang kerap disapa Ar itu. Dari situlah Ar tertarik dengan kemolekan Mawar yang berwajah manis, berkulit putih dan mengajaknya ke WC umum yang tak jauh dari rumahnya.
Nah, di dalam ruangan berukuran 1 x 1,5 meter Ar mengajak Mawar untuk berhubungan intim.
Dengan polosnya Mawar menerima ajakan Ar untuk dizinahi. “Di situlah aku sering melakukannya,” kata Ar di kantor polisi.
Sejak itu, Ar pun keranjingan menzinahi anak polisi yang bertugas di Sat Sabhara Polres Pelabuhan Belawan itu.
“Aku melakukannya dari awal bulan 8 sampe bulan 12 kemaren, berapa kali aku tak ingat lagi bang,” kata duda anak 3 ini.
Akhirnya, kedekatan Ar dengan Mawar membuat warga dan keluarga curiga.
Kemarin, pihak keluarga mengintrogasi Mawar. Dengan polosnya Mawar mengatakan telah berhubungan intim dengan Ar. Tak terima anaknya dizinahi, seluruh anggota keluarga mencari tukang becak itu dan langsung menyerahkannya ke Polres Pelabuhan Belawan.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yudi Friyanto membenarkan tersangka telah ditahan karena mencabuli anak dibawah umur. “Tersangka masih kita amankan untuk diproses lebih lanjut,” katanya. [pm/rpg/ans]
KOMENTAR ANDA