MBC. Suasan di Jalan Bilal, Medan yang hening mendadak ramai dan terjadi saling lempar batu, Minggu (13/1/2013) dinihari. Pasalnya, rencana mau mengejar geng kereta justru sesama warga yang berbeda gang tersebut bentrok.
Berdasarkan informasi yang diperoleh medanbagus.com di lokasi kejadian, warga Asrama Polisi (Aspol, red) Pulo Brayan, Medan Barat, saat itu melaksanakan acara open house dan pada saat bersamaan ada sekelompok genk kereta yang melempar durian ke penjaga parkir di Simpang Aspol.
Tak terima dilempar, lalu warga Komplek Perumahan Aspol pun kemudian mengejarnya. Nah saat mengejar dan melintasi RSU Imelda, warga Komplek Perumahan Aspol itu dihadang warga Jalan Bilal.
Tak berapa lama, perang batu pun terjadi dan 1 warga Aspol dan 2 anggota geng kereta dipukuli massa Jalan Bilal sehingga terjadi salah paham antara kelompok aspol dengan warga Jalan Bilal.
Beruntung petugas Sat Sampta Polresta Medan dan personel Polsekta Medan Timur turun ke lokasi kejadian.
Akibat kejadian tersebut, 3 warga aspol yang mengalami luka akibat perang batu terpaksa dilarikan ke RSU Imelda, sementara itu 2 anggota geng kereta itu dilarikan petugas Polsekta Medan Timur ke RS Bayangkara Polda Sumut.
Kini situasi sudah terkendali dengan bantuan dari anggota Sat Sabhara Polresta dan anggota Sat Reskrim Polresta Medan.
Kanit Sabhara Polsekta Medan Timur, Iptu Handers mengatakan, kejadian itu bermula saat warga mau mengejar anggota geng kereta yang membuat kerusuhan di daerah mereka.
Jelasnya, kata dia, setelah dikejar rupanya warga yang mengejar anggota geng kereta tersebut bertemu dengan warga seberang (depan rel KA) dan akhirnya terjadi perang antar gang tersebut.
"Korban ada tiga orang dirawat di RSU Imelda diantaranya, Feri Wandi (21), warga Jalan Platina 1 Gang Inpres, menderita luka nyeri di paha kanan (patah, red) dan luka sobek pada bawah dagu sepanjang 3 centimeter, Renhard (19), warga Jalan Yos Sudarso No 14, mengalami luka bacok dan mengalami luka sobek sepanjang 4 centimeter x 3 centimeter pada ketiak bagian kanannya dan Julius Aritonang (38), warga Jalan Lorong I, mengalami luka penurunan kesadaran, nafas berirama dan luka dalam/trauma tubuh. Semuanya masih menjalani perawatan intensif," paparnya kepada medanbagus.com.
Handers g, pihaknya juga mengamankan dua anggota genk kereta yang teribat bentrok bersama barang bukti satu unit sepeda motor.
"Sementara anggota genk motor itu kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bayangkara Polda Sumut. Kedua anggota genk motor yang diamankan dan masih dirawat intensif di RS Bayangkara Polda Sumut yakni Maulana Idham (15) pelajar Kelas I, SMU Alfatah, wara Jalan Metal Gang Sadar dan Alberto Matondang (15), warga Jalan Krakatau Ujung Gang Padi, Medan Timur," bebernya.
Kata Handers, pihaknya juga sedang memeriksa dan memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait aksi itu. "Saksi yang kita mintai keterangan saat ini ada 4 orang," ucap Handers. [ans]
KOMENTAR ANDA