MBC. Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai wacana pencapresan dirinya bukanlah sebagai sesuatu istimewa. Sebagai kader Partai Demokrat, Marzuki menyerahkan keputusan tersebut ke Majelis Tinggi yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ya, kalau kader yang mengusulkan kadernya, itu kan wajar saja. Justru, kalau mengusung orang lain malah menjadi tidak biasa. Jadi dianggap biasa-biasa saja sih,” kata Marzuki Ali kepada Rakyat Merdeka (grup medanbagus.com), kemarin.
Pernyataan Marzuki Ali itu menimpali pendapat Ventje Rumangkang yang menganggap Marzuki Ali pantas untuk menduduki posisi cawapres. Sementara untuk posisi capres, Ventje tidak terlalu memaksakan RI-1 harus berasal dari kader partai.
“Selain saat ini menempati posisi Ketua DPR, beliau juga petinggi partai sangat cocok lah,” kata Vence yang yakin betul mesin partai bakal bergerak optimal jika Marzuki dijadikan cawapres.
Marzuki sendiri belum mau mendeklarasikan bahwa dirinya merupakan salah satu calon yang akan maju lewat Partai Demokrat. Punya niat pun hingga saat ini belum terlintas.
“Di Demokrat itu tidak perlu berniat karena pilihannya ditetapkan di Majelis Tinggi. Penilaian itu bukan saja soal niat, tapi menyangkut integritas, kapasitas untuk jabatan tersebut,” ujarnya.
Yang paling penting, lanjutnya, apakah rakyat menerima atau tidak. Jadi bukan soal niat atau tidak. Tapi, apakah kita punya integritas dan kapasitas di jabatan itu. “Kuncinya di sana,” tegasnya.
Ketika ditanya, bukankah posisi Anda sebagai Ketua DPR sudah cukup menunjukkan integritas dan kapasitas? Marzuki Ali tidak mau jumawa. “Itu biarkan orang yang lain menilai. Kita kan tidak boleh menilai diri sendiri,” katanya.
Disinggung soal capres-capres yang kompeten di luar dirinya, Marzuki menolak berkomentar. Menurutnya, pertanyaan itu semestinya ditanyakan pada orang-orang di luar Partai Demokrat.
“Demokrat itu pokoknya biarkan orang yang menilai karena SBY tidak cukup dengan Demokrat. Yang menilai orang lain saja,” tambahnya. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA