Pesawat tempur China dan Jepang saling membuntuti terjadi di sekitar wilayah kepulauan Senkaku atau Diaoyu yang diperebutkan oleh kedua negara Asia Timur tersebut.
Kementerian Pertahanan China pada Jumat (11/1) bahkan mengecam aksi pesawat militer Jepang yang mengganggu patroli rutin pesawat administrasi Cina.
Pada konferensi persnya, jurubicara kementerian tersebut menegaskan bahwa China telah mengirim dua pesawat tempur J-10 ke Laut Cina Timur untuk merespon ulah dua pesawat tempur F-15 Jepang yang membuntuti pesawat Y-8 milik China pada hari Kamis (10/1).
Kedua pesawat tempur J-10 tersebut dikirim untuk memantau jet-jet tempur Jepang yang membuntuti Y-8 serta pesawat pengintai Jepang lainnya yang berada di wilayah kekuasaan China.
Zona aktivitas pesawat militer Jepang juga telah diperluas baru-baru ini, yang merupakan akar dari penyebab perselisihan mengenai keamanan perairan teritorial dan wilayah udara antar kedua negara.
Sebagaimana dilansir Xinhua (Sabtu, 12/1), jurubicara Kementerian Pertahanan China itu mengatakan militer bahwa China kini berada pada siaga tinggi dan dengan tegas akan melindungi keamanan kekuatan pertahanan udara dan menegakkan hak-hak yang sah dimiliki China.
Pejabat itu juga menyerukan pihak Jepang untuk menghormati hukum internasional yang relevan dan untuk mencegah sengketa keamanan dengan mengambil langkah-langkah efektif.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA