Sehari setelah kejadian dijedutkannya (red, dibenturkan) kepala M Yusuf (16), siswa Kelas XI SMK Citra Harapan 2 ke dinding oleh anak Kepala Yayasan Sekolah, Fadil (30), hanya karena menanyakan keberadaan sandal yang ditahan di sekolah, membuat orang tua korban kecewa terhadap sikap arogansi pelaku yang seharusnya mencerminkan sikap seorang pembimbing.
Khairuddin (40), ayah korban meminta agar pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya yang membuat anaknya menderita luka memar di bagian kepala belakang setelah dijedutkan ke dinding. "Saya sangat kecewa, marah, kesal karena sikapnya (pelaku), tidak layak menjadi contoh bagi murid kalau sikapnya arogan kayak gitu. Saya minta pertanggung jawabannya lah, kepala anak saya itu memar karena dijedutkan ke dinding," harapnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, korban mengeluh pening-pening dan muntah setelah kejadian semalam dan mengaku takut bertemu dengan pelaku. "Pening dan muntah saya kemarin sampai sekarang. Takut saya kalau jumpa sama bapak itu (Fadil), padahal kalau mengurus surat PKL pasti selalu ketemu atau berjumpa sama dia," terangnya sambil memegang kepalanya saat dijumpai di bengkel sepeda motor Jalan Wiliam Iskandar/Jalan Pancing, Medan Tembung, tempatnya PKL.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan kasus itu masih dalam pemeriksaan saksi, korban dan menunggu hasil visum. "Kita masih memeriksa keterangan korban, saksi-saksi yang melihat dan juga menunggu hasil visumnya keluar untuk mengetahui bentuk kekerasan yang dialami korban," ungkapnya.
Dikatakannya, andai proses penangkapan pelaku harus terlebih dulu didahului dari keterangan hasil visum dan tergantung pada tingkat luka yang dialami korban. "Hasil visumnya akan segera kita ambil, untuk melihat bentuk kekerasannya. Kalau ternyata hasil visum menunjukkan kekerasan yang fatal, maka akan langsung kita tangkap pelakunya. Tetapi kalau hasil visumnya luka yang dialaminya tidak begitu parah, maka pelaku akan kita panggil untuk dimintai keterangan," tambahnya. [ans]
KOMENTAR ANDA