Surya Paloh sangat mungkin menjadi Ketua Umum DPP Partai Nasdem, kursi yang saat ini diduduki Patrice Rio Capella. Mengingat dia adalah investor terbesar dan karena itu ingin amankan posisi di partai yang mengusung slogan restorasi tersebut.
Apalagi, secara faktual posisi Ketua Umum sangat berpengaruh kuat terutama dalam hal pencapresan di 2014 mendatang.
Demikian disampaikan pakar psikologi politik Prof. Hamdi Muluk usai diskusi "Angie, Antara Tangis, Vonis dan Meringis" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/1).
"Ada kecenderungan juga dia ingin mewaspadai gerakan Hary Tanoe. Karena ngga mungkin pengorbanan besar yang dilakukan Hary Tanoe kalau tidak ada arah ingin menjadi capres atau cawapres," tegas Hamdi.
Surya Paloh mengantisipasi Hary menjadi capres cawapres karena kuatir Partai Nasdem dipersepsi negatif oleh publik. Mengingat, publik masih skeptis pengusaha atau konglomerat terjun ke politik dan ingin menjabat sebagai pemimpin publik.
"Publik masih banyak skeptis kalau ada pengusaha atau konglomerat yang ingin mengincar jabatan publik, seperti halnya Aburiza Bakri di Golkar yang terbukti elektabilitasnya tidak pernah menignkat. Karena punya sejarah koorporasi yang tidak bersih,"kata Hamdi.
"Jadi untuk mewaspadi itu, Surya paloh merasa harus take control. Sudah pasti orang-orang yang punya investasi besar punya gol ke capres. Tapi Surya juga harus pintar jaga-jaga permainan. Kalau ambisius takut dia kehilangan legitimasi juga," kata dosen UI ini.
Hamdi juga melihat Surya Paloh ingin menjadi ketua umum karena melihat kekuatan Anas Urbaningrum sebaga ketua umum yang bahkan bisa membuat takut Dewan Pembina seperti SBY di partai Demokrat. "Ketum dengan segala AD/ART dan legitimasi partai punya kekuasan yang kuat. Jadi Surya Paloh pasti amankan itu," demikian Hamdi. [zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA