Menjelang pelantikan kedua Presiden AS Barrack Obama, sekitar 200 orang lebih berunjuk rasa di ibukota Amerika Serikat, Washington DC, menuntut Obama memenuhi janjinya untuk menutup penjara Guantanamo secepatnya.
Saat pertama kali terpilih sebagai presiden AS pada tahun 2008, Obama pernah berjanji akan menutup kamp penjara itu. Namun, penutupan penjara yang diusulkan Obama ini digagalkan oleh parlemen AS yang justru meloloskan UU pelarangan bagi para tahanan Guantanamo dipindahkan untuk diadili atau mengirim mereka ke luar negeri.
Sementara itu, dalam aksi memperingati 11 tahun pemindahan tahanan pertama ke penjara Guantanamo, Kuba, para demonstran berjalan dari Mahkamah Agung AS menuju Gedung Putih di Washington DC sambil berteriak "Tutup Guantanamo Sekarang!."
"Ini adalah masalah hak asasi manusia, bukan masalah politik. Bebaskan mereka!," tuntut Zeke Johnson dari Amnesty International USA, dalam orasinya, seperti yang dikutip The News International, Sabtu (12/1).
Lebih lanjut, mereka menuntut keseriusan Obama untuk segera menutup penjara Guantanamo. Pengunjuk rasa berharap setelah dilantik kembali menjadi presiden pada tanggal 21 Januari, Obama bisa segera memberikan solusi bagi keberlangsungan hidup tahanan Guantanamo.
"Saat mendekati pelantikan, kita bosan mendengar alasan. Solusi harus segera diselesaikan," lanjut Zeke.
"Mari kita lihat apakah Presiden Obama akan mengembalikan supremasi hukum atau dia menjadi munafik dalam hak asasi manusia?," tutupnya. [ian/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA