MBC. Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, tiga hari terakhir menewaskan sebanyak empat warga di sejumlah kecamatan. "Kami minta warga tetap waspada menghadapi bencana alam sehubungan curah hujan mulai meningkat," kata Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Jumat (11/1).
Muklis mengatakan keempat warga yang meninggal dunia tersebut berdasarkan laporan petugas dan relawan di lapangan. Mereka para korban akibat banjir dan longsoran saat hujan deras sepanjang Selasa (8/1). Keempat warga yang dilaporkan meninggal dunia antara lain Warsiti (65) Atja (50), Dadang (35) dan Mustopa (17).
Peristiwa yang menimpa Warsiti warga Kecamatan Cibadak saat mencari ikan di saluran irigasi yang tidak jauh dari rumahnya, namun secara tiba-tiba jatuh dan meninggal. Mustopa, warga Kecamatan Sajira meninggal akibat terseret Sungai Ciberang saat mengambil air wudhu. Sedangkan, Atja warga Kecamatan Cilograng dan Dadang warga Kecamatan Cibeber tewas akibat tertimbun longsoran.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam tersebut.
"Saya kira dengan peringatan kewaspadaan itu guna menghindari korban jiwa," katanya.
Menurut dia, bencana longsor dan banjir tersebut, selain menewaskan empat warga juga tercatat 6.239 rumah terendam. Selain itu juga tercatat 1.986 hektare sawah terendam banjir dan 51 rumah tertimpa longsoran. Ke-51 rumah itu dengan kategori sebanyak 31 rusak total, 13 rusak ringan dan 10 rusak berat.
"Saya perkirakan jumlah rumah yang terkena longsor bertambah karena saat ini kami masih menunggu laporan dari lapangan," katanya. [ant/dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA