Diduga tempat maksiat dan peredaran narkoba, tempat hiburan malam Barcelona Karaoke & Club, di Jalan William Iskandar/Jalan Pancing, Medan Estate didemo puluhan pelajar SLTP yang menamkan dirinya Aliansi Mahasiswa Pelajar Pemuda Peduli Bangsa (AMP3B), Jumat (11/1/2013).
Aksi yang dipimpin Arif Budiman itu dilakukan terkait dengan tentang keberadaan Barcelona yang terletak ditengah kawasan pendidikan dan di depan Mesjid AT-Tawwabin yang diduga tempat maksiat dan menjadi ajang perederan narkoba.
"Kami demo terkait keberadaan tempat hiburan malam Barcelona itu," katanya, di depan Barcelona Karaoke & Club tersebut.
Para pelajar SLTP tersebut menuntut agar Barcelona segera ditutup secepatnya. "Tutup Barcelona sekarang juga," tegasnya.
Tak hanya itu, pelajar yang masih berpakaian seragam itu menyesalkan dan mempertanyakan kinerja dari Kemenagsu dan jajarannya atas sikap diamnya terkait keberadaan Barcelona. Sebutnya, ini jelas-jelas akan merusak generasi muda serta berada persis di sebelah Sekolah Madrasah Aliyah Negeri yang dikelola langsung Kemenagsu. "Kami ingin Kemenagsu mempertanyakan keberadaan Barcelona yang persis disamping sekolah MAN dimana jelas-jelas sekolah itu dikelola Kemenagsu," tegasnya.
Para pendemo juga mendesak Bupati Deliserdang dan Dinas Pariwisata Deli Serdang agar mencabut izin operasional Barcelona karena wilayah lokasinya bukan diperuntukkan sebagai tempat hiburan, namun, sering dijadikan tempat perederan narkoba dan tempat maksiat yang dapat merusak masa depan generasi muda.
Tambahnya, bila sikap dan tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka para meraka akan melakukan demo lagi yang lebih besar. "Kami akan demo dalam jumlah yang besar-besaran lagi jika tak dipenuhi juga tuntutan kami ini," bebernya.
Dalam aksi itu, tak seorang pun pihak atau pengelola Barcelona yang menyikapi aspirasi pendemo. Setelah berorasi sambil membawakan spanduk dan kartun yang bertuliskan tuntutannya, massa pun membubarkan diri dengan tertib.
Puluhan petugas kepolisian terlihat melakukan penjagaan yang ketat guna menghindari hal yang tidak diinginkan. "Personel kita turunkan untuk melakukan pengamanan saja," sebut Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Erinal. [rob]
KOMENTAR ANDA