PT Telkom Tbk terus tancap gas menggalang sinergi dengan sesama perusahaan plat merah. Kali ini, Telkom pun berencana menggandeng maskapai penerbangan udara PT Garuda untuk memfasilitasi internetan gratis buat penumpang selama perjalanan udara melalui inflight conectivity.
"Ya, kita dahulukan sesama perusahaan BUMN," kata Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin ketika meluncurkan wifi IndiSchool di SMA 8, Bukit Duri, Jakarta, Kamis (10/1).
Menurut Awaluddin, kerjasama yang akan digalang dengan PT Garuda, nantinya diprioritaskan buat pesawat-pesawat yang baru.
"Ini bukan untuk pesawat yang lama, tapi buat pesawat yang baru dipesan Garuda," terangnya. Adapun, pesawat udara yang dipesan PT Garuda sendiri nantinya jenis Boeing atau Air bus.
"Rencana inflight conectivity itu akan kita realisasikan kuartal kedua tahun 2013," imbuhnya.
Seperti diketahui, PT Telkom berhasil membukukan pertumbuhan kinerja keuangan mengesankan Triwulan III-2012 yang ditandai peningkatan pendapatan usaha Rp 56,9 triliun, meningkat sebesar Rp 4,0 triliun atau 7,6 persen sedangkan laba bersih mencapai Rp 10 triliun atau naik 19,3 persen. Peningkatan pendapatan tersebut terutama disebabkan peningkatan pelanggan seluler dan penjualan tinggi dalam Layanan Data, Internet dan Information Technology (IT).
Layanan Data, Internet dan IT mencatat rekor dan menjadi growth driver yang penting bagi Perseroan dan didukung penambahan jumlah pelanggan seluler signifikan di tengah kondisi persaingan pasar yang keras. Dalam meningkatkan layanan pada pelanggan dan untuk mengembangkan bisnis data center Telkom melalui anak perusahaannya, yakni Telkomsigma telah mengakuisisi data center di daerah Sentul Jawa Barat.
Telkom sudah menguasai 3.800 m2 data center tersebut. Telkom pun berencana memiliki 24.000 m2 data center. Peningkatan pendapatan tersebut antara lain disumbang melonjaknya pendapatan Data, Internet dan Jasa Teknologi Informatika yang mencapai Rp 20,1 triliun, meningkat sebesar Rp 2,1 triliun atau tumbuh 12,2 persen serta pendapatan interkoneksi yang mencapai Rp 3,1 triliun, meningkat sebesar Rp 463 milyar atau tumbuh sebesar 17,6 persen dibanding periode yang sama 2011. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA