Korban ledakan mortil, Fernando Marlinton Purba, yang sebelumnya ditolak pihak RS Adam Malik Medan adalah pasien yang menerima bantuan biaya perobatan dari calon Gubernur Sumut, Effendi Simbolon.
Marlinton menjadi korban ledakan mortir pada November silam. Jari tangan kanannya hancur karena ledakan itu. Sedangkan istrinya hanya mengalami luka ringan dibagian sikut tangan kanan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (25/11/2012) pukul 20.00 malam di warung tuak miliknya sendiri.
Pada Rabu (8/1/2013), Fernando melakukan pemeriksaan kesehatan ke RSUP Adam Malik Medan sekitar jam 01.00 WIB. Setelah diperiksa tim dokter, Marlinton tak diizinkan untuk dirawat inap, karena kondisi nya tak membahayakan.
Tim Pemenangan Effendi MS Simbolon - Jumiran Abdi menyayangkan sikap manajemen RSUP Adam Malik yang menolak rawat inap korban serpihan ledakan motir. Padahal, pembiayaan dilakukan secara pribadi.
Kebetulan, Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi Kabupaten Langkat Sugiono, yang menemani Fernando berobat ke rumah sakit tersebut.
" Effendi Simbolon menyatakan untuk membawa Fernando ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mendapatkan perawatan. Segala biayanya ditanggung Partai PDI Perjuangan," ujar Sugiono.
Sugiono juga mengatakan, pihaknya menduga penolakan rumah sakit terhadap niat Marlinton dikarenakan pihak rumah sakit tidak yakin pasien mampu membayar biaya rawat inap. Padahal sedari awal pihaknya sudah menjamin akan membayar seluruh biaya yang diperlukan. [ded]
KOMENTAR ANDA