MBC. Parpol peserta pemilu 2014 sudah jelas. Dari 34 parpol yang diverifikasi, KPU hanya menetapkan 10, yaitu sembilan parpol parlemen plus Partai Nasdem. Sebagai satu-satunya partai baru yang lolos, Nasdem jadi tumpuan perbaikan politik nasional.
Pakar politik Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf melihat, respons masyarakat terhadap Nasdem cukup baik. Sebagai partai baru, Nasdem dianggap masih bersih, belum terkontaminasi dan masih lurus.
“Nasdem masih tabularasa, masih bersih. Di sinilah terletak harapan masyarakat. Masyarakat berharap Nasdem akan tetap bersih walau kenyataan nanti tidaklah mutlak,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online (grup medanbagus.com) tadi malam..
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Asep, kepercayaan rakyat pada politik cenderung turun. Penyebabnya adalah ulah para politisi sendiri, terutama di DPR. Hampir tiap hari selalu ada berita kejelekan tentang politisi di DPR..
Dengan kondisi ini, jelas sembilan parpol di parlemen, yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura, kena imbasnya. Masyarakat hampir kehilangan harapan pada partai-partai ini. Kondisi inilah yang menguntungkan Nasdem.
Pengamat politik UIN Syarif Hidatullah DR Gun Gun Heryanto memperkiran partai-partai yang akan tersedot suaranya atas kehadiran Nasdem adalah Demokrat dan Golkar. Sementara, dari partai lain relatif sedikit..
“Nasdem kan ideologinya ada di tengah-tengah seperti Demokrat, Golkar, dan juga PDIP. Namun, ceruk Golkar dan ceruk Demokrat yang akan lebih banyak diambil,” ujarnya..
Kepada PDIP tidak? Gun Gun menyatakan, PDIP akan partai ideologis. Pemilihnya relatif loyal dan panatik. Kecil kemungkinan pemilih ini pindah ke partai baru walau partai ini menawarkan perubahan dan perbaikan.[zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA