Tidak ada cara lain bagi Partai Demokrat kalau ingin kembali memenangkan Pemilihan Umum kecuali menyiapkan calon-calon legislatif yang kompetitif.
Makanya, proses seleksi caleg di partai pemenang Pemilu 2009 itu akan lebih ketat dibanding sebelumnya. Karena Pemilu 2014 diyakini akan berlangsung ketat dan panas.
"Dan tak kalah pentingnya ada penelitian yang mendalam tentang ketokohan, popularitas, elektabilitas, integritas dari calon tersebut," ujar Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 8/1).
Di atas semua itu, masih kata Ramadhan, ada satu lagi syarat yang harus dipenuhi seseorang kalau mau nyaleg lewat Demokrat.
"Yang kami ingin kan, sehebat apa pun dia, sepintar apapun dia, tapi kalau dia tidak komunikatif dengan rakyat atau dia tidak memperlihatkan dekat atau empati dengan rakyat, itu susah jadi caleg unggulan Demokrat," tegasnya.
Terkait calon yang mempunyai persoalan hukum, Demokrat sudah membuat batasan yang jelas. Kader yang jadi tersangka dalam kasus hukum tidak boleh menjadi caleg.
"Lebih baik kader yang bersangkutan menyiapkan diri untuk menghadapi pengadilan. Dia harus siap. Itu saja persoalan teknisnya. Tapi dia belum tentu bersalah memang. Makanya dia harus mempersiapkan diri. Masak orang nyaleg sambil siapkan berkas. Nggak luculah ya," ungkapnya. [rmol/zul/rob]
KOMENTAR ANDA