MBC. Jasad enam orang dari tujuh korban perahu motor cepat (speedboat) yang terbalik di pedalaman Sungai Barito, kawasan Desa Beras Belangi, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah sudah ditemukan.
"Enam korban ditemukan warga dan tim SAR dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Murung Raya, AKP Yudhapatie di Puruk Cahu, Selasa (8/1).
Hingga Selasa sekitar pukul 07.00 WIB, sudah ada enam korban. Mereka ditemukan dalam waktu dan tempat yang berbeda.
Korban pertama ditemukan pada hari Senin (7/1) sekitar pukul 19.00 WIB atas nama Dwi Agus Tomy, karyawan perusahaan tambang emas PT Indo Muro Kencana (IMK).
Hingga Senin tengah malam ditemukan Aiptu Wasono Sugeng (anggota Polres Murung Raya), Iwan, Eli Simon, Tajudin Noor, dan AKP Aris Tantowi (Kasat Bimas Polres Murung Raya).
"Pagi ini, seluruh jenazah sedang dilakukan visum dan autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puruk Cahu, dan kami kini masih melakukan pencarian seorang korban atas nama Renot," katanya.
Menurut Yudhapatie, para korban ditemukan di sekitar wilayah Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya.
Saat ini, tim SAR gabungan dari Brimob Polda Kalteng, TNI, Basarnas, dan masyarakat terus melakukan pencarian keoban lainnya. "Kita harapkan satu korban lagi segera ditemukan secepatnya," kata Kasat Reskrim.
Peristiwa terbaliknya speedboat itu, sebanyak tujuh orang pada hari Sabtu (5/1) sekitar pukul 16.15 WIB, di kawasan pelabuhan stock file Camp Jamut PT Marunda Graha Mineral (MGM) dua di antaranya anggota Polres Murung Raya, yakni Kasat Bimas AKP Aris Tantowi dan Aiptu Wasono Sugeng.
Korban lainnya merupakan petugas satuan pengamanan (Satpam) perusahaan tambang emas dan batu bara meliputi Renot, Tajudinor, Tomy, Ely Simon, dan Iwan.
Terbaliknya kapal cepat yang bermuatan sekitar 13 orang, di antaranya empat orang anggota Polres dan delapan Satpam dari perusahaan tambang emas PT Indo Muro Kencana (IMK) dan perusahaan tambang batu bara PT Daya Bumi Koalindo (DBK).
Ketika itu, speedboat yang mengangkut sejumlah anggota Polres Murung Raya dan Satpam mau pulang ke Puruk Cahu setelah mengikuti pelatihan keterampilan yang dilakukan di perusahaan tambang batu bara PT Asmin Tuhup Koalindo (AKT) di Desa Kuhung Kecamatan Barito Tuhup Raya.
Rencananya para personel Satpam dari sejumlah perusahaan itu akan mengikuti apel puncak Hari Satpam se-kabupaten daerah aliran sungai (DAS) Barito yang dipusatkan di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara dengan inspektur upacara Kapolda Kalteng Brigjen Pol. Bachtiar Tambunan pada tanggal 9 Januari 2013.
Setelah mengantar anggota Satpam di pelabuhan khusus (stockfile) milik perusahaan PT MGM, kemudian speedboat yang dikemudikan Agus Arianto itu melanjutkan perjalanan. Saat itu speedboat sudah dilepas, namun mesin tidak mau hidup.
Sementara itu, arus Sungai Barito deras dan speedboat terbawa arus hingga masuk ke bawah tongkang batu bara yang sedang bersandar sekitar 50 meter dari pelabuhan khusus dan terbalik. [ant/zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA