Aquila Qathrunnada, balita berusia 21 bulan, anak pasangan Khairul Ashary dan Suraya, gagal mendapatkan donor hati dari ayah atau tantenya. Aquila dan keluarganya adalah penduduk Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjung Tiram, Batubara, Sumatera Utara.
Pasalnya, walaupun ayah dan tantenya memiliki golongan darah yang sama dengan Aquila, ternyata berat badan ayah dan tantenya melebihi syarat yang diminta oleh tim dokter RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, karena keduanya dipandang terlalu gemuk.
"Gimana ini Bang, donor hati belum dapat, dana juga gak ada," ucap Suraya, dengan nada panik, di RSCM Jakarta, Senin (7/1).
Suraya saat ini tengah memperjuangkan nasib anaknya agar mendapat dana Jamkesmas dari Kementerian Kesehatan, guna membayar operasi transplantasi tersebut. Hanya saja Kementerian Kesehatan belum memberikan jawaban apa pun terkait persoalan ini.
"Orang Menkes bagian Jamkesmas bilang surat permohonan dari Bupati harus berkop surat asli, pakai tinta emas di lambang Garuda-nya," tambah Suraya lagi.
Sikap BUMN PT Askes, maupun Kementerian Kesehatan tidak jelas dan bertele-tele. Sementara Aquila kondisi kesehatannya terus turun.
Saat ini mereka tak lagi tinggal di kos-kosan Kelurahan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. "Kami sudah pindah di kampung kumuh belakang RSCM bang," tutur Suraya lagi dengan linangan air mata. [rob]
KOMENTAR ANDA