MBC. Ratusan demonstran pro Inggris menyerang polisi di Belfast Timur, Irlandia Utara. Mereka melempari polisi dengan granat dan batu bata.
Bentrokan demonstran dengan polisi terus berlanjut hingga malam hari. Polisi mengerahkan gas air mata dan menembakkan senapan angin ke arah demonstran.
Dinas Kepolisian Irlandia Utara melaporkan akibat kejadian ini sembilan polisi terluka.
Kantor berita CNN, Minggu (6/1), melansir, keputusan Dewan Kota bulan lalu yang melarang adanya pengibaran bendera Inggris jadi pemicu ketegangan.
Bentrokan ini juga dari "ketegangan musim panas" yang terjadi antara umat Katolik dan Protestan Irlandia Utara. Umat Protestan ingin terus bergabung menjadi serikat Inggris, sedangkan umat Katolik mengusahakan penyatuan Irlandia.
Bentrok yang terjadi di Belfast Timur merupakan bentrokan pertama setelah lebih dari satu dekade Irlandia Utara sukses membuat kemajuan menuju perdamaian dan stabilitas. [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA