Tak terima dengan sorakan rasis suporter Klub Pro Patria terhadap rekan satu timnya, Kevin-Prince Boateng, melepas baju dan memilih meninggalkan lapangan, Kamis waktu setempat.
Tindakan Boateng itu kemudian diikuti dengan pemain AC Milan lainnya termasuk sang allenatore Massimiliano Allegri.
"Milan meninggalkan lapangan menyusul sorakan rasis sebagian kecil suporter Pro Patria yang ditujukan kepada Kevin-Prince Boateng, M`Baye Niang, Urby Emanuelson dan Sulley Ali Muntari," kata pihak klub dalam situs resmi mereka, www.acmilan.it.
Dalam sebuah adegan yang diunggah ke youtube memperlihatkan saat Boateng menggiring bola di area penalti lawan, terdengar cemoohan dari penonton dan suporter Pro Patria.
Ia lalu berhenti bermain, mengambil bola dan menendangnya ke arah bangku penonton. Kemudian ia melepaskan seragamnya dan berjalan meninggalkan lapangan dengan diikuti rekan-rekan satu timnya.
"Saya sedih dan kecewa, namun saya pikir untuk tidak kembali ke lapangan merupakan pilihan yang tepat, sebagai bentuk penghormatan atas para pemain kami serta seluruh pemain kulit berwarna di liga-liga lainnya," kata pelatih Massimiliano Allegri.
Menurutnya, publik Italia telah semakin beradab dan toleran, oleh karenanya perlu menghentikan tindakan semacam itu yang ia sebut sebagai perilaku tak beradab.
Klub raksasa Italia itu memutuskan untuk meninggalkan lapangan milik klub penghuni kasta keempat liga italia, Pro Patria pada menit ke-30. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA