
"Beban pengusaha akan diampu pekerja dan konsumen. Ketidakbijakan pemerintah ini menumbalkan nasib jutaan pekerja di Indonesia," kata Ketua Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) 98, Ton Abdillah Has, dalam keterangannya, Rabu (2/1).
Ton bersama puluhan anggota PPMI 98 tadi siang menggelar unjuk rasa di kantor Kementerian BUMN dan ESDM. Mereka menuntut pemerintah membatalkan kenaikat tarif listrik.
"Perjuangan pekerja yang selama ini mati-matian memperjuangkan kenaikan upah terancam gagal karena kenaikan TDL. Malah ketidakbijakan pemerintah itu bisa dijadikan alasan oleh pengusaha untuk mem-PHK atau mengalihkan status karyawan bagi para pekerja," kata Ton lagi.
Kaum pekerja merupakan tulang punggung roda perekonomian Indonesia. Sangat miris melihat nasib mereka karena pemerintah dan pengusaha atau pemilik modal lebih mementingakan ide dan kerja-kerja kapitalismenya. Di lain hal para pekerja terus saja dijadikan tumbal dari ketidakbijakan pemerintah. Mereka selalu dijadikan poin terakhir dalam pengambilan keputusan penting pemerintah.
"Kenaikan TDL merupakan ketidakbijakan pemerintah yang hanya membela kepentingan perusahaan-perusahaan asing," demikian Ton. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA