Tim Sumatran Orangutan Conservation Programme atau SOCP pada 2012 berhasil menyelamatkan tiga ekor orangutan (Pongo Pygmaues) yang terisolasi di sekitar rawa Tripa, Aceh.Direktur Konservasi SOCP, Dr Ian Singleton di Medan seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (30/12/2012), mengungkapkan, dua dari tiga Orangutan itu sudah ditranslokasikan ke daerah Pusat Reintroduksi Jantho.
Evakuasi pertama dilakukan pada bulan April 2012 untuk primata langka berjenis jantan dewasa berumur lebih dari 20 tahun yang dilepaskan ke area Ulu Masin, Aceh.
Sementara, evakuasi kedua dilakukan 17 Juni 2012 untuk Orangutan jantan pradewasa berumur sekitar 15 tahun yang diberi nama Harry dilepasliarkan di daerah Pusat Reintroduksi Jantho.
Evakuasi terakhir, yakni untuk seekor Orangutan jantan dewasa berumur kurang lebih 25 tahun bernama Seuna`am juga dilepasliarkan di Jantho Oktober 2012.
"SOCP berharap penyelamatan Orangutan bisa terus dilakukan guna menjaga dan meningkatkan kembali populasi hewan itu yang semakin punah akibat berbagai faktor seperti pembukaan lahan perkebunana,"kata Ian Singleton.
Selain penyelamatan Orangutan, SOCP, pada Agustus 2012, juga berhasil mengoperasi mata induk Orangutan yang buta, bernama Gober berusia sekitar 40 tahun.
Operasi katarak terhadap Gober yang memiliki anak kembar yang lahir pada 2011 dilakukan di ruang operasi SOCP di Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Dalam operasi yang dipimpin dr Umboh didampingi dua drh SOCP yaitu drh Yenny Saraswati dan drh Rachmad, dan staf karantina lain, ditemukan bahwa walaupun Gober sudah lama buta akibat katarak, kedua retina mata Gober masih berada dalam kondisi baik.
Ian menjelaskan, keberadaan Orangutan di kawasan Rawa Tripa saat ini diprediksi hanya tinggal 200 ekor, dari tahun 1990 yang masih tercatat sekitar 2.000 ekor.
Kawasan Rawa Tripa di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat Daya yang seluas 61.803 hektare itu semakin langka dengan populasi Orangutan karena terus dibukanya lahan perkebunan. [ant/ded]
KOMENTAR ANDA