Seluruh stasiun angkutan yang terletak di sepanjang Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, dipadati antrian calon penumpang yang ingin pulang kampung. Antrian di loket pengambilan tiket terjadi sejak pagi, Minggu (30/12/2012).Hingga siang tadi, antrian calon penumpang di beberapa loket seperti CV Pas Jaya Transport, PO Dairi Transport, CV Bintang Tani Jaya, PO Sampri, masih terlihat padat.
"Lama bang antrinya baru dapat," ujar Liston Sibarani calon penumpang jurusan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Liston yang mengantri di loket CV Pas Jaya Transport itu mengaku sudah masuk antrian selama 1 jam sebelum mendapatkan tiket. Ia rela berdesakan demi keinginan untuk merayakan tahun baru bersama keluarga.
"Sekali setahunnya ini bang, masa nggak pulang," lanjutnya.
Meski sudah mendapatkan tiket, namun Liston masih harus menunggu bus yang akan mengangkutnya. Sebab, bus yang akan mengangkutnya juga belum berada di stasiun. "Nggak apa-apa bang nunggu, yang penting udah aman tiket," katanya menambahkan.
Membludaknya penumpang menjelang tahun baru 2013, membuat armada angkutan di stasiun-stasiun angkutan umum kewalahan. Pantauan di stasiun angkutan umum yang terletak di sepanjang Jl Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan hanya terlihat beberapa armada saja yang terparkir, itupun sudah dipenuhi penumpang.
Salah seorang petugas tiket di CV Pas Jaya Transport, Ginting mengaku mereka kehabisan armada karena banyaknya penumpang. Sebagai alternatifnya, mereka terpaksa menyewa armada lain yang lebih besar.
"Kita sewa bus lain bang, supaya bisa terangkut ini semua," ujar Ginting.
Meskipun menyewa armada lain untuk membawa penumpangnya, namun Ginting mengaku tidak menerapkan tarif tambahan kepada penumpang. Sebab, mereka khawatir penumpang protes jika tarifnya dinaikkan.
"Nggak bisa bang dinaikkan, mereka udah tau ongkosnya," lanjut Ginting.
Sekira pukul 11.30 WiB, siang tadi, beberapa bus yang memiliki rute Medan-Kaban Jahe, disewa untuk mengangkut penumpang dengan tujuan Sidikkalang- Parongil- Tiga Lingga dan beberapa daerah lainya di kawasan Dairi dan Pakpak Bharat. [ded]
KOMENTAR ANDA