Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menandatangani UU untuk mengantisipasi adanya pengaruh Iran di Amerika Latin, melalui strategi diplomatik dan politik baru yang dirancang Departemen Luar Negeri AS.
UU yang ditandatangani pada hari Jumat (28/12) waktu AS ini bertema "Melawan Iran di Belahan Bumi Barat". Rancangan UU ini sebenarnya sudah disahkan oleh anggota parlemen pada awal tahun ini yang kemudian diserahkan kepada Departemen Luar Negeri AS untuk dikembangkan dalam sebuah rencana konkret untuk mengatasi kehadiran, aktivitas dan perkembangan pengaruh Iran di Amerika Latin.
Dalam sebuah ringkasan publik yang disampaikan pihak Gedung Putih menyebutkan bahwa isi teks strategi yang bersifat rahasia ini menyerukan kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan pengawasan di perbatasan Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko. Hal ini bertujuan untuk mencegah pakta kerjasama dari Iran, IRGC (Korps Garda Revolusi Iran), seperti Pasukan Quds Iran, Hizbullah atau organisasi teroris lainnya dari Amerika Latin memasuki wilayah Amerika Utara.
Dikutip al Jazeera (Sabtu, 29/12), sementara bagi negara Amerika Latin, teks UU itu juga menyebutkan rencana membentuk lembaga multi negara yang memberikan keamanan bagi negara-negara di Amerika Latin. Rencana bertema "Kontraterorisme dan Kontra-radikalisme Plan" ini juga bertujuan untuk mengisolasi pengaruh Iran terhadap sekutunya.
Iran memang dikenal memiliki hubungan yang sangat akrab dengan Bolivia, Ekuador dan Venezuela. Pengaruh Iran semakin meningkat seiring memperkuatnya investasi dari Iran ke negara-negara tersebut. Atas dasar inilah Amerika Serikat merasa terancam keamanan nasionalnya oleh kehadiran Iran di Amerika Latin.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA