Pepohonan di Kota Medan disesaki dengan banyaknya poster-poster calon gubernur yang akan bertarung di pemilihan gubernur Sumatera Utara 2013.
Spanduk dan poster kandidat yang terpaku di pohon hampir terlihat di seluruh pepohonan di Medan. Seperti di Jalan Gaharu, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Gagak Hitam (ring road) dan Jalan Sisingamaraja.
Pemandangan serupa juga tampak di sepanjang Jalan Abdul Haris Nasution hingga memasuki kawasan Johor. Begitu pula di Jalan Denai.
Di Jalan Gaharu, terlihat ada empat kandidat yang memajang alat peraga di batang-batang pohon. Poster-poster itu ditanam dengan paku ukuran 5 cm dan 10 cm. Terkesan, para tim sukses mengabaikan kelangsungan hidup pepohonan sebagai taman kota.
Tidak hanya mengorbankan pepohonan sebagai sasaran kampanye, pemasangan alat peraga kampanye seperti Baliho dan Bilboard di Kota Medan bahkan terkesan mengabaikan estetika kota dengan penempatan reklame di titik yang telah ditentukan.
Banyak warga yang protes pepohonan menjadi korban sasaran kampanye para calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara ini. " Tapi mau bagaimana bang, nanti kalau kami cabut dianggap kriminal pulak. Padahal poster-poster itu yang kayak kriminal," kata Dadok, warga Jalan Karya Jaya, Medan.
Warga berharap agar pemerintah kota dapat bersikap tegas dengan membongkar paksa poster yang dipaku dipohon serta memberikan sanksi efek jera bagi pelaku sesuai UU dan hukum yang berlaku. [ded]
KOMENTAR ANDA