Sekitar seribu pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Garut berdoa bersama dalam shalat istighosah untuk kebaikan dan keselamatan kabupaten mereka di lapangan sekolah tersebut, Jumat (21/12).
Doa bersama dengan para guru dan staf SMKN 1 Garut digelar menjelang pelaksanaan sidang pandangan fraksi dan putusan DPRD Kabupaten Garut, terkait tindak lanjut laporan Pansus tentang pelanggaran etika Bupati Garut, Aceng HM Fikri di Gedung DPRD, Jumat siang.
"Kami melaksanakan doa bersama ini tidak lain untuk kebaikan bersama dan keselamatan Garut menjelang sidang di DPRD," kata Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar.
Ia mengatakan sengaja menggelar doa bersama melibatkan para siswa dan guru sebagai bentuk keprihatinan terhadap berbagai persoalan di Kabupaten Garut. Ia berharap selama sidang berlangsung tidak terjadi bentrokan antara massa yang pro dan kontra terhadap Bupati Garut maupun bentrokan dengan aparat keamanan.
"Kami mendukung apapun hasilnya, dan kami berharap dengan doa bersama ini tidak terjadi bentrokan antara yang kontra maupun yang pro," katanya.
Salah seorang siswa, Silvi, mendukung kegiatan yang dilaksanakan sekolahnya untuk mendoakan Garut menjadi lebih baik, aman, tentram dan nyaman.
Ia bersama siswanya mengaku ingin turun ke jalan melakukan aksi menyampaikan aspirasi, tetapi terkendala dengan jam pelajaran di sekolah. "Karena tidak bisa aksi, jadi bisanya kami hanya berdoa untuk keselamatan dan menuju Garut lebih baik," katanya.
Pengamanan pelaksanaan sidang, aparat kepolisian dibantu TNI lengkap dengan senjata dan peralatan anti huru-hara disiagakan sekitar lingkungan kantor Bupati dan DPRD Garut.
Bahkan gulungan kawat berduri dibentangkan menutupi akses jalan menuju kantor Bupati dan DPRD Garut untuk menghadang pengunjuk rasa. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA