Pembebasan lahan masih menjadi satu masalah yang diprediksi mengganggu proses pembangunan jalur Tol Lintas Sumatera atau sering disebut Trans Sumatera.
Hal ini mengemuka dalam rapat tingkat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Wilayah Sumatera, di Hotel JW Marriott, Medan, Kamis (20/12/2012). Direktur PT Hutama Karya (Persero), Tri Wijayanto dalam paparannya menyampaikan, lambatnya progres pembangunan tol di Indonesia, sebagian besar dipicu masalah pembebasan lahan.
"Selama ini masalah pembebasan lahan yang selalu menjadi kendala utama," ujar Wijayanto.
Di hadapan peserta rapat, Wijayanto meminta agar seluruh Pemerintah Provinsi se-Sumatera, tidak lagi membebankan masalah pembebasan lahan kepada mereka. Sehingga tidak menambah risiko perusahaan.
"Risiko kami sangat besar jika harus menyelesaikan masalah pembebasan lahan," Wijayanto menambahkan.
Permintaan Wijayanto ini sendiri langsung ditanggapi oleh sejumlah peserta rapat. Kepala Bappeda Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis meminta agar PT Hutama Karya (Persero) melampirkan desainnya kepada pemerintah daerah sebagai dasar pembentukan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) di tingkat provinsi.
"Desainnya dan petanya tolong disampaikan juga kepada pemerintah daerah masing-masing supaya bisa diakomodir," ujar Riadil. [rad]
KOMENTAR ANDA