post image
KOMENTAR
Inter melenggang ke perempat final Coppa Italia setelah membungkam tamunya Verona 2-0 (0-0) dini hari kemarin WIB. Dalam laga yang dipentaskan di Stadion Giuseppe Meazza itu, Inter sempat kerepotan di paruh pertama permainan.

Gol pertama dicetak oleh striker timnas Italia Antonio Cassano, sedangkan gol kedua dipersembahkan Freddy Guarin. Pada menit kelima babak pertama, striker Verona Daniele Cacia sempat membuat Interisti terdiam setelah ia membobol gawang Inter yang pada laga ini dipercayakan pada Luca Castelazzi. Namun gol mantan pemain Fiorentina itu dianulir wasit karena terlebih dahulu offside.

Mengusung formasi 3-4-3 sejak awal laga, Inter tidak mampu membongkar kokohnya pertahanan klub asal kota Romeo dan Juliet tersebut. Baru setelah turun minum, pada menit ke 50, Fantantonio berhasil merobek jala kawalan Rafael setelah menerima umpan tumit Freddy Guarin. Empat menit berselang giliran Freddy Guarin mempersembahkan angka setelah free kicknya dekat kotak penalti berbelok arah hingga mengecoh kiper lawan.

Verona yang sudah ketinggalan dua gol berusaha mengejar dengan meningkatkan intensitas serangannya. Pada menit ke 75 kiper Luca Castelazzi yang jatuh bangun mengamankan gawangnya dari ancaman lawan harus ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera.

Inter yang sudah tiga kali melakukan pergantian terpaksa memasang penyerang Rodrigo Palacio sebagai kiper dadakan setelah cederanya kiper mereka. Perjudian yang dilakukan Andrea Strammacioni membuahkan hasil karena penyerang Argentina itu berhasil menepis dua peluang lawan. "Palacio sangat bagus di bawah mistar, mungkin kami akan memakainya sebagai alternatif kiper," canda Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.

Skor 2-0 yang bertahan hingga wasit meniup peluit panjang mengundang komentar dari pelatih tim tamu Andrea Mandorlini. Menurut bekas Allenatore Siena itu, pada laga ini tim asuhannya terlalu banyak membuang peluang. Kami sempat melakukan sebuah kesalahan di lapangan tengah. Namun demikian, kami kalah karena kesalahan sendiri, tuturnya usai laga.

Sementara, Palacio yang harus 'dikorbankan' mengaku senang saat ditunjuk bosnya. "Awalnya Chivu mengatakan bahwa ia akan melakukannya, lalu Stramaccioni memutuskan dia ingin saya atau Alvarez. Untung hanya 15 menit," ujar striker yang selalu memakai rambut kuncir itu.

"Kami sebenarnya bisa tampil lebih terbuka di 20 menit terakhir, terutama setelah mereka bermain dengan 10 orang. Sayang, impian itu sirna dan tujuan kami untuk musim ini tak tercapai," tutup Mandorlini menyesali penampilannya anak asuhnya.

Pelatih Inter Andrea Stramaccioni turut mengomentari penampilan anak asuhnya. "Verona memulai laga dengan sangat baik dan kami punya beberapa kesempatan lewat Ricky Alvarez serta Palacio," kata pelatih berusia 36 tahun itu.

"Kami menaikkan tempo usai jeda dan mencetak gol, tapi jika Inter tidak bermain dengan intensitas demikian hingga akhir laga maka kami tidak akan senang" tutup bekas pelatih tim muda Inter itu.

Di perempat final yang akan dilangsungkan Januari mendatang, I Nerrazurri akan menghadapi pemenang Napoli melawan Bologna. [rmol/hta]

Juara Bertahan Liverpool Tersingkir Dari Liga Champion

Sebelumnya

Menang Tipis Dari KKBO Langkat United Jadi Modal PSMS Medan Jelang Laga Perdana Liga 2 Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Olahraga