post image
KOMENTAR
Satu unit Bus Pariwisata nomor polisi AA 1616 SE yang membawa rombongan wartawan dan peserta Rapat Koordinasi Gubernur se-wilayah Sumatera di Medan, masuk parit di kawasan perkebunan di daerah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa (19/12/2012) sore.

Namun, seluruh penumpang bus tersebut dalam keadaan selamat dan tidak ada yang mengalami cidera atau luka-luka.

Kecelakaan tersebut terjadi secara tiba-tiba, sopir bus pariwisata bernama Bagus (27) yang membawa rombongan dan tamu dari Pulau Sumatera itu baru saja pulang dari melakukan peninjauan di kawasan Industri Sei Mangkei PTPN III Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

Entah bagaimana bus yang sedang dikemudikan sopir tersebut, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah perkebunan sawit di Kabupaten Batubara menuju Medan, stirnya tidak berfungsi dan tiba-tiba mengalami los.

Sehingga akhirnya, sopir membantingkan bus pariwisata ke pinggir Jalinsum tersebut, sehingga masuk ke parit pembatas lahan perkebunan sawit yang ada di tempat kejadian.

Saat terjadinya kecelakaan itu, hujan turun lebat dan Jalinsum yang dilalui kelihatan dalam keadaan licin, dan sangat berbahaya bagi pengendara bus, truk membawa buah sawit dan mobil pribadi.

Lokasi kejadian tersebut, lebih kurang 11 kilometer lagi memasuki Kota Tebing Tinggi atau 89 kilometer jaraknya ke Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumut.

Dalam bus pariwisata itu sebanyak 28 orang, beberapa diantaranya 10 orang wartawan yang bertugas di Kantor Gubernur Sumut, lima orang PNS Kominfo Sumut, sembilan orang peserta Rakor Gubernur se- wilayah Sumatera berasal dari Lampung, Sumut dan pemandu wisata.

Kemudian setelah bus masuk parit dan belum bisa dievakuasi, terpaksa sopir menelepon satu unit bus pariwisata lainnya untuk membawa penumpang yang mengalami kecelakaan itu.

Sopir Bus Pariwisata yang mengalami kecelakaan, Bagus (27) mengaku, dia tidak bisa berbuat yang lain, kecuali harus memasukkan bus itu keparit di lokasi perkebunan sawit.

"Kalau saya tidak melakukan seperti itu, maka dikhawatirkan korban jiwa akan terjadi," ucap Bagus.

Apalagi, jelas Bagus, setir bus pariwisata yang sedang dibawanya itu, tidak berfungsi sama sekali.Terpaksa dia harus banting bus ke penggir parit, persis berada di bawah pohon sawit tersebut.

"Kalau bus itu dibantingkan ke kanan, jelas berada di Jalinsum.Sementara di Jalinsum di wilayah Kabupaten Batubara itu, arus lalu lintas bus, truk bawa buah sawit, mobil tangki bawa minyak dan mobil pribadi sedang banyak melintas atau lalu lalang," ucap Bagus.

Selanjutnya dia menambahkan, sebelum berangkat membawa rombongan insan pers dan peserta Rakor Gubernur se- Sumatera itu, telah lebih dahulu memeriksa stir bus tersebut, dan tidak ada yang rusak dan dalam keadaan bagus.

Namun, begitulah rupanya naas yang terjadi pada bus pariwisata yang dibawanya itu."Ini akan dijadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi diri saya, dan kedepan kasus seperti ini tidak akan terulang lagi," kata Bagus.

Dari Sei Mangkei Bus pariwisata yang terjatuh ke parit itu, baru saja membawa rombongan wartawan dan peserta Rakor Gubernur se- Sumatera yang diadakan di Medan, dan baru saja pulang dari peninjauan di kawasan Industri Sei Mangkei PTPN III, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

Sebelumnya, Bus tersebut juga baru dari lokasi Bandara Internasional Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. [ant]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal