post image
Kapolres Nias AKBP Mardiaz K Dwihananto membentuk tim khusus memburu pelaku pembunuhan yang masih DPO, Selasa (18/12/2012). Dari total 27 kasus yang terjadi sepanjang 2011-2012, Polres Nias berhasil mengungkap 17 kasus. [rad]
KOMENTAR
Polres Nias mengklaim berhasil mengungkap 17 kasus pembunuhan dari total 27 kasus yang terjadi sepanjang 2011 hingga 2012.

Kapolres Nias AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto mengungkapkan kasus yang paling menyedot perhatian masyarakat ialah pembunuhan tiga toke tokek yang ditemukan dalam kondisi tengkorak pada pertengahan 2012, dan penembakan Ketua DPC Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Nias pada 22 November lalu.

"Kasus pembunuhan toke tokek itu sudah masuk persidangan, sedangkan penembakan Ketua DPC PKPI sudah berhasil diamankan dua pelakunya," kata Mardiaz, ketika menghubungi medanbagus.com, Selasa (18/12/2012).

Sedangkan kasus lain yang belum terungkap antara lain pembunuhan seorang guru SD Negeri Sihareo di Desa Sihareo III, Kecamatan Somolo-Molo, Nias, dan pembunuhan gadis yang ditemukan tanpa kepala di Desa Lahemo, Kecamatan Gido, Nias.

"Kami tetap fokus mengungkap kasus tersisa dengan membentuk tim khusus terdiri dari 21 personel gabungan Satpol Air, Intel, Sabhara, Reskrim dan gabungan Polsek yang bertugas untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan serta penindakan terhadap warga masyarakat yang dicurigai memiliki senjata api rakitan dan sering melakukan pembunuhan," beber Mardiaz. [rad]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal